Welcome!
Senin, 15 Desember 2014
Selasa, 09 Desember 2014
Manfaat Industri Pariwisata
Pengertian Industri Pariwisata
Industri pariwisata adalah kumpulan usaha pariwisata yang saling terkait dalam rangka menghasilkan barang dan/atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dalam penyelenggaraan pariwisata ( Undang-Undang Pariwisata no 10 tahun 2009)
Industri pariwisata adalah kumpulan usaha pariwisata yang saling terkait dalam rangka menghasilkan barang dan/atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dalam penyelenggaraan pariwisata ( Undang-Undang Pariwisata no 10 tahun 2009)
Manfaat
dan Dampak Negatif Pengembangan Sektor Industri Pariwisata
NO
|
ASPEK
|
MANFAAT
|
DAMPAK
NEGATIF
|
1.
|
Ekonomi
|
|
|
2.
|
Sosial
Budaya
|
|
|
3.
|
Berbangsa
dan Bernegara
|
|
|
4.
|
Lingkungan
|
|
Unsur-unsur yang terlibat didalam
industri pariwisata adalah meliputi hal-hal sebagai berikut:
a. Akomodasi
Adalah tempat bagi seseorang untuk
tinggal sementara, dapat berupa hotel, losmen, guest house, pondok, cottage
inn, perkemahan, caravan, bag packer dan sebagainya.
Saat ini telah berkembang lebih
jauh kearah tuntutan pemenuhan kebutuhan manusia lainnya seperti makan, minum
rekreasi, olah raga, konvensi, pertemuan-pertemuan profesi dan asosiasi
perjamuan-perjamuan pernikahan dan lainnya. Oleh karena itu dengan
kemajuan teknologi dan perkembangan jaman juga dapat mempengaruhi jenis, macam
dan banyaknya fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan dan harus disediakan oleh
pengusaha pada bidang akomodasi.
Gambar 1.3 Hotel dan
fasilitasnya
b. Jasa Boga dan Restoran
Adalah industri yang bergerak dalam
bidang penyediaan makanan dan minuman, yang dikelola secara
komersial. Jenis usaha ini dapat dibedakan dalam manajemennya, yaitu cara
pengelolaannya, apakah dikelola secara mandiri maupun terkait dengan usaha
lain. Industri yang bergerak dalam bidang
makanan dan minuman ini merupakan industri
yang paling menjanjikan karena seperti dikatakan banyak orang dalam
berwisata, orang boleh menahan diri untuk tidak membeli pakaian atau jenis
sandang lainnya tetapi tidak ada wisatawan yang dapat menahan untuk mencicipi
makanan dan miunuman. Di samping itu pula industri makanan dan minuman ini juga
banyak dikonsumsi atau dibeli untuk kenangan sebagai oleh-oleh dan buah tangan
menandakan telah melakukan wisata.
Gambar 1.4 Jasa boga dan
Restoran
c. Transportasi dan Jasa
Angkutan
Adalah bidang usaha jasa yang bergerak
dalam bidang angkutan. Transportasi dapat dilakukan melalui darat, laut dan
udara.Pengelolaan dapat dilakukan oleh Swasta maupun BUMN. Jasa angkutan dan
transportasi ini juga sangat mempengaruhi industri pariwisata, terjadinya
kemudahan jasa transportasi terutama udara, yang memberikan harga yang cukup
terjangkau bagi seluruh kalangan membuat meningkatnya kegiatan berwisata dari
satu tempat ke tempat atau daerah lainnya.
Gambar 1.5 Berbagai Fasilitas
Transportasi
d. Tempat Penukaran Uang (Money
Changer)
Tempat penukaran mata uang asing (money
changer) kini telah berkembang dengan pesat, penukaran uang tidak hanya
dilakukan di bank, melainkan juga pada perusahaan-perusahaan money
changer yang tersebar di tempat-tempat strategis, terutama dikota-kota besar.
e. Atraksi Wisata
Atraksi wisata dapat berupa
pertunjukan tari, musik, upacara adat dll sesuai dengan budaya
setempat. Pertunjukan ini dapat dilaksanakan secara tradisional maupun modern,
melalui atraksi wisata ini dapat dilakukan salah satunya mengangkat keunggulan
lokal setempat.
Gambar 1.5 Atraksi
Wisata Nusantara
f. Cindera Mata
Adalah oleh-oleh atau kenang-kenangan yang dapat dibawa oleh wisatawan pada saat kembali ke tempat asalnya. Cindera mata ini biasanya berupa benda-benda kerajinan tangan yang dibentuk sedemikian rupa sehingga memberikan suatu keindahan seni dan sifatnya khas untuk tiap daerah.
Adalah oleh-oleh atau kenang-kenangan yang dapat dibawa oleh wisatawan pada saat kembali ke tempat asalnya. Cindera mata ini biasanya berupa benda-benda kerajinan tangan yang dibentuk sedemikian rupa sehingga memberikan suatu keindahan seni dan sifatnya khas untuk tiap daerah.
Gambar 1.6 Cinderamata Khas
Daerah
g. Biro Perjalanan
Adalah suatu badan usaha dimana
operasionalnya meliputi pelayanan semua proses perjalanan dari seseorang sejak berangkat
hingga kembali, sehingga mereka merasa nyaman selama perjalanan.

Industri Pariwisata
Pengertian Industri Pariwisata
Industri pariwisata adalah kumpulan usaha pariwisata yang saling terkait dalam rangka menghasilkan barang dan/atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dalam penyelenggaraan pariwisata ( Undang-Undang Pariwisata no 10 tahun 2009)
Industri pariwisata adalah kumpulan usaha pariwisata yang saling terkait dalam rangka menghasilkan barang dan/atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dalam penyelenggaraan pariwisata ( Undang-Undang Pariwisata no 10 tahun 2009)
Manfaat
dan Dampak Negatif Pengembangan Sektor Industri Pariwisata
NO
|
ASPEK
|
MANFAAT
|
DAMPAK
NEGATIF
|
1.
|
Ekonomi
|
|
|
2.
|
Sosial
Budaya
|
|
|
3.
|
Berbangsa
dan Bernegara
|
|
|
4.
|
Lingkungan
|
|
Unsur-unsur yang terlibat didalam
industri pariwisata adalah meliputi hal-hal sebagai berikut:
a. Akomodasi
Adalah tempat bagi seseorang untuk
tinggal sementara, dapat berupa hotel, losmen, guest house, pondok, cottage
inn, perkemahan, caravan, bag packer dan sebagainya.
Saat ini telah berkembang lebih
jauh kearah tuntutan pemenuhan kebutuhan manusia lainnya seperti makan, minum
rekreasi, olah raga, konvensi, pertemuan-pertemuan profesi dan asosiasi
perjamuan-perjamuan pernikahan dan lainnya. Oleh karena itu dengan
kemajuan teknologi dan perkembangan jaman juga dapat mempengaruhi jenis, macam
dan banyaknya fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan dan harus disediakan oleh
pengusaha pada bidang akomodasi.
Gambar 1.3 Hotel dan
fasilitasnya
b. Jasa Boga dan Restoran
Adalah industri yang bergerak dalam
bidang penyediaan makanan dan minuman, yang dikelola secara
komersial. Jenis usaha ini dapat dibedakan dalam manajemennya, yaitu cara
pengelolaannya, apakah dikelola secara mandiri maupun terkait dengan usaha
lain. Industri yang bergerak dalam bidang
makanan dan minuman ini merupakan industri
yang paling menjanjikan karena seperti dikatakan banyak orang dalam
berwisata, orang boleh menahan diri untuk tidak membeli pakaian atau jenis
sandang lainnya tetapi tidak ada wisatawan yang dapat menahan untuk mencicipi
makanan dan miunuman. Di samping itu pula industri makanan dan minuman ini juga
banyak dikonsumsi atau dibeli untuk kenangan sebagai oleh-oleh dan buah tangan
menandakan telah melakukan wisata.
Gambar 1.4 Jasa boga dan
Restoran
c. Transportasi dan Jasa
Angkutan
Adalah bidang usaha jasa yang bergerak
dalam bidang angkutan. Transportasi dapat dilakukan melalui darat, laut dan
udara.Pengelolaan dapat dilakukan oleh Swasta maupun BUMN. Jasa angkutan dan
transportasi ini juga sangat mempengaruhi industri pariwisata, terjadinya
kemudahan jasa transportasi terutama udara, yang memberikan harga yang cukup
terjangkau bagi seluruh kalangan membuat meningkatnya kegiatan berwisata dari
satu tempat ke tempat atau daerah lainnya.
Gambar 1.5 Berbagai Fasilitas
Transportasi
d. Tempat Penukaran Uang (Money
Changer)
Tempat penukaran mata uang asing (money
changer) kini telah berkembang dengan pesat, penukaran uang tidak hanya
dilakukan di bank, melainkan juga pada perusahaan-perusahaan money
changer yang tersebar di tempat-tempat strategis, terutama dikota-kota besar.
e. Atraksi Wisata
Atraksi wisata dapat berupa
pertunjukan tari, musik, upacara adat dll sesuai dengan budaya
setempat. Pertunjukan ini dapat dilaksanakan secara tradisional maupun modern,
melalui atraksi wisata ini dapat dilakukan salah satunya mengangkat keunggulan
lokal setempat.
Gambar 1.5 Atraksi
Wisata Nusantara
f. Cindera Mata
Adalah oleh-oleh atau kenang-kenangan yang dapat dibawa oleh wisatawan pada saat kembali ke tempat asalnya. Cindera mata ini biasanya berupa benda-benda kerajinan tangan yang dibentuk sedemikian rupa sehingga memberikan suatu keindahan seni dan sifatnya khas untuk tiap daerah.
Adalah oleh-oleh atau kenang-kenangan yang dapat dibawa oleh wisatawan pada saat kembali ke tempat asalnya. Cindera mata ini biasanya berupa benda-benda kerajinan tangan yang dibentuk sedemikian rupa sehingga memberikan suatu keindahan seni dan sifatnya khas untuk tiap daerah.
Gambar 1.6 Cinderamata Khas
Daerah
g. Biro Perjalanan
Adalah suatu badan usaha dimana
operasionalnya meliputi pelayanan semua proses perjalanan dari seseorang sejak berangkat
hingga kembali, sehingga mereka merasa nyaman selama perjalanan.

Bumbu Dasar
Secara garis
besar bumbu pada masakan dapat digolongkan menjadi 3 bumbu dasar, yaitu bumbu
dasar merah, bumbu dasar putih, dan bumbu dasar kuning. Dari bumbu dasar ini
dapat dikembangkan menjadi beragam jenis makanan.
Cara membuat bumbu dasar merah:
Bumbu dasar
merah adalah bumbu dasar masakan Indonesia yang berwarna merah dengan bahan
dasar bawang merah, bawang putih, cabai merah dan garam. Masakan yang
dihasilkan dengan bumbu dasar merah mempunyai rasa pedas dan warna merah segar.
Digunakan pada masakan untuk bumbu sambal goring, rending, kering, pepes,
sambal bajak, aneka gulai, bumbu rujak dan balado.
Bahan/Komposisi
bumbu dasar merah:
1. Bawang merah 9 siung
2.
Bawan
putih 5 siung
3.
Cabai
merah 10 buah
4.
Garam
1 sdt
Bahan Tambahan :
1.Kemiri 5 butir
2. lada butir 1 SDT
3.Ketumbar 1SDT
4.Terasi 1SDT
5.Gula Pasir
6. Minyak Goreng 4 SDM
Bumbu dasar putih :
Bumbu dasar putih adalah salah satu bumbu dasar
masakan Indonesia yang berwarna putih dengan dasar bawang merah dan bwng putih
juga garam. Masakan yang dihasilkan dengan bumbu dasar puutih mempunyai rasa
gurih dan berwarna putih keruh. Bumbu dasar putih dapat digunakan pada masakan
ase lidah, gudek,terik daging, sayur bobor, dan opor ayam.
Bahan/komposisi dasar :
1. Bawang merah 11 siung
2. Bawang putih 6 siung
3. Garam 1 sdt
Bahan
tambahan :
1. Kemiri 7 butir
2.
Lada
butir 1sdt
3.
Ketumbar
½ sdt
4.
Terasi
1 sdt
5.
Gula
pasir 1 sdt
6. Minyak goring 3 sdm
Bumbu dasar
kuning
Bumbu dasar
kuning adalah salah satu bumbu dasar
masakan Indonesia yang berwarna kuning dengan komposisi bawang merah,bawang
putih,kunyit dan garam. Masakan yang dihasilkan dengan bumbu dasar kuning
mempunyai rasa gurih dan berwarna kuning cerah. Bumbu dasar kuning dapat
dikembangkan menjadi bumbu kari, acar kuning, pesmol ikan, nasi kuning, aneka
pepes, ayam goring, dll.
Bahan/komposisi
dasar :
1. Bawang merah 10 siung
2.
Bawang
putih 6 siung
3.
Kunyit
2 cm
4. Garam 1 sdt
Bahan
tambahan :
1. Kemiri 7 butir
2.
Lada
butir 1 sdt
3.
Ketumbar
½ sdt
4.
Terasi
1 sdt
5.
Gula
pasir 1 sdt
6.
Minyak
goreng 3 sdm
Fungsi Bumbu
Dasar
BAWANG PUTIH, beraroma tajam. Memarkan atau
cincang halus untuk tumisan. Cara praktis, memarkan dengan kulitnya agar mudah
dikupas. Jangan goreng sampai kecoklatan karena akan pahit.
BAWANG MERAH, aroma dan rasanya kuat. Pilih yang padat dan kering. Simpan di tempat terbuka dan kering agar lebih awet.
BAWANG BOMBAY, memperkaya hidangan tumisan. Kupas sedekat mungkin dengan waktu memasak agar aromanya tidak hilang. Jika sudah dipakai sebagian, bungkus sisanya dan simpan di dalam kulkas.
ASAM JAWA, tumbuh di pulau Jawa dan Madura, berasal dari buah asam yang tua, daging buah berwarna cokelat muda. Makin lama disimpan, warnanya makin kehitaman. Gunakan secukupnya, rendam dalam air hangat dan peras sebelum dicampur dalam masakan.
CABE MERAH, tidak terlalu pedas serta mengandung setikit biji dan banyak air. Cocok untuk membuat masakan berwarna merah dengan cita rasa yang tidak terlalu pedas.
CABE RAWIT, rasanya pedas menyengat. Yang muda berwarna hijau digunakan untuk campuran acar atau sebagai pelengkap snack / gorengan. Semakin tua, memerah dan makin pedas.
CENGKIH, memberi cita rasa khas pada setup buah2an, gule dan kue. Mengurangi bau amis dan anyir pada masakan.
DAUN BAWANG / PREI, memberi aroma bawang yang segar pada tumisan dan sup. Yang kecil lebih sedap. Biasanya yang dipakai bagian putih sampai hijau muda. Bagian hijau tua berlendir.
DAUN JERUK, memberi aroma segar dan harum pada masakan. Buang tulang daunnya, cabik-cabik atau iris halus sebelum dimasukkan dalam masakan.
DAUN SALAM, memberi aroma harum pada masakan. Dapat digunakan untuk segala masakan.
JAHE, memberi rasa pedas panas dan menghilangkan bau amis pada masakan. Pilih yang berwarna tua. Dapat digunakan dalam keadaan segar, kering atau bubuk.
KAYU MANIS, merupakan kulit dari batang bagian dalam pohon kayu manis. Pilih yang berwarna cokelat muda dan halus dengan aroma manis. Digunakan utuh atau dihaluskan. Banyak dipakai sebagai taburan dessert atau bumbu masakan timur tengah.
KENCUR, memberi aroma segar dan rasa khas pada urap, pecel, lodeh dsb.Gunakan sedikit saja.
KUNCI, memberi rasa khas pada sayur bayam. Juga berguna untuk mengurangi bau amis pada masakan.
KUNYIT, memberi warna kuning pada nasi kuning, gulai dan kare. Juga mengurangi bau amis ikan laut. Bakar dahulu beserta kulitnya sebelum digunakan agar masakan lebih sedap.
LENGKUAS, memberi aroma harum pada hidangan tumis atau bersantan. Kupas dan memarkan sebelum digunakan.
SERAI, selain sebagai penyedap makanan, juga memberi rasa harum pada minuman panas. Memarkan atau iris bagian putihnya.
BAWANG MERAH, aroma dan rasanya kuat. Pilih yang padat dan kering. Simpan di tempat terbuka dan kering agar lebih awet.
BAWANG BOMBAY, memperkaya hidangan tumisan. Kupas sedekat mungkin dengan waktu memasak agar aromanya tidak hilang. Jika sudah dipakai sebagian, bungkus sisanya dan simpan di dalam kulkas.
ASAM JAWA, tumbuh di pulau Jawa dan Madura, berasal dari buah asam yang tua, daging buah berwarna cokelat muda. Makin lama disimpan, warnanya makin kehitaman. Gunakan secukupnya, rendam dalam air hangat dan peras sebelum dicampur dalam masakan.
CABE MERAH, tidak terlalu pedas serta mengandung setikit biji dan banyak air. Cocok untuk membuat masakan berwarna merah dengan cita rasa yang tidak terlalu pedas.
CABE RAWIT, rasanya pedas menyengat. Yang muda berwarna hijau digunakan untuk campuran acar atau sebagai pelengkap snack / gorengan. Semakin tua, memerah dan makin pedas.
CENGKIH, memberi cita rasa khas pada setup buah2an, gule dan kue. Mengurangi bau amis dan anyir pada masakan.
DAUN BAWANG / PREI, memberi aroma bawang yang segar pada tumisan dan sup. Yang kecil lebih sedap. Biasanya yang dipakai bagian putih sampai hijau muda. Bagian hijau tua berlendir.
DAUN JERUK, memberi aroma segar dan harum pada masakan. Buang tulang daunnya, cabik-cabik atau iris halus sebelum dimasukkan dalam masakan.
DAUN SALAM, memberi aroma harum pada masakan. Dapat digunakan untuk segala masakan.
JAHE, memberi rasa pedas panas dan menghilangkan bau amis pada masakan. Pilih yang berwarna tua. Dapat digunakan dalam keadaan segar, kering atau bubuk.
KAYU MANIS, merupakan kulit dari batang bagian dalam pohon kayu manis. Pilih yang berwarna cokelat muda dan halus dengan aroma manis. Digunakan utuh atau dihaluskan. Banyak dipakai sebagai taburan dessert atau bumbu masakan timur tengah.
KENCUR, memberi aroma segar dan rasa khas pada urap, pecel, lodeh dsb.Gunakan sedikit saja.
KUNCI, memberi rasa khas pada sayur bayam. Juga berguna untuk mengurangi bau amis pada masakan.
KUNYIT, memberi warna kuning pada nasi kuning, gulai dan kare. Juga mengurangi bau amis ikan laut. Bakar dahulu beserta kulitnya sebelum digunakan agar masakan lebih sedap.
LENGKUAS, memberi aroma harum pada hidangan tumis atau bersantan. Kupas dan memarkan sebelum digunakan.
SERAI, selain sebagai penyedap makanan, juga memberi rasa harum pada minuman panas. Memarkan atau iris bagian putihnya.
Langganan:
Postingan (Atom)