Kacang-kacangan
A.
Pengertian
Kacang-kacangan
Kacang-kacangan adalah sebutan untuk biji yang berukuran relatif lebih
besar dibandingkan serealia dan digunakan untuk bahan pangan bagi manusia dan
hewan ternak. Kacang-kacangan umumnya didapatkan dari tanaman famili Fabaceae. Namun tanaman kacang-kacangan yang
dipanen muda seperti kapri, buncis, dan edamame tidak disebut sebagai kacang-kacangan
dalam definisi FAO.
Kacang
merupakan sumber energi yang baik bagi tubuh karena mengandung beragam nutrisi penting seperti protein, vitamin, mineral,
dan lemak sehat. Para pakar kesehatan mengatakan bahwa ada banyak jenis
kacang-kacangan yang bisa dipilih sebagai camilan sehat untuk dikonsumsi sehari-hari. Bahkan,
laporan terbaru dalam American
Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa orang dewasa yang
memasukkan kacang ke dalam menu harian mereka, mengalami dampak yang positif
terhadap penurunan berat
badan serta perubahan
ukuran lingkar pinggang mereka.
Kacang-kacangan mengandung sejumlah besar serat pangan dengan satu cangkir kacang yang telah
dimasak mengandung 9-13 gram serat. Serat pangan yang terlarut dapat membantu
menurunkan kadar kolesterol darah. Kacang-kacangan juga mengandung protein, karbohidrat kompleks, folat, dan besi.
Kacang-kacangan
merupakan salah satu jenis tanaman heliotropik; daun mereka akan menghadap ke arah
matahari di siang hari. Di malam hari, daun mereka tergulung.
B.
Sejarah
Kacang-kacangan
Kacang-kacangan merupakan salah satu jenis tanaman yang
dibudidayakan sejak lama. Kacang Vicia faba telah menjadi bahan pangan di Afghanistan dan kaki gunung Himalaya dengan cara dikumpulkan, jauh sebelum
budaya bercocok tanam dimulai. Budidaya kacang Vicia faba dimulai di Thailand sejak milenium ke 7 SM. Kacang ini
juga menjadi bagian dari artifak makam di kebudayaan Mesir Kuno. Hingga milenium ke dua sebelum
masehi, kacang ini telah tersebar hingga ke Eropa.
Kacang yang kini paling banyak dimakan, dari genus Phaseolus, berasal dari benua Amerika dan
tercatat oleh ekspedisi Columbus selama penjelajahannya ke Bahama. Lima jenis Phaseolus
didomestikasikan sebelum kedatangan Columbus, yaitu Phaseolus vulgaris, Phaseolus lunatus, Phaseolus acutifolius, Phaseolus coccineus, dan Phaseolus polyanthus.
C.
Jenis
Kacang-kacangan
“Sejumlah
kacang-kacangan mengandung segudang nutrisi yang sehat,” ujar ahli gizi
berlisensi dan bersertifikat, Mira Calton. Tara Gidus, ahli gizi tim basket NBA
Orlando Magic juga mengungkapkan bahwa mengkonsumsi kacang adalah cara yang
ideal untuk mendapatkan mikronutrien dalam makanan. Menurutnya ada 10 jenis kacang yang
paling bergizi (per 1
ons porsi), diantaranya adalah :
1. Kacang Pistachio
Kacang
pistachio mengandung kalori yang rendah. Seporsi kacang pistachio menyediakan
12 persen kebutuhan serat harian anda. Hampir 90 persen kandungan lemaknya
adalah lemak tak jenuh (lemak sehat). Kacang ini juga kaya akan vitamin B6 dan
thiamin. Pistachio adalah salah satu sumber terbesar antioksidan diantara semua
jenis kacang serta dapat membantu mengurangi kolesterol dan menurunkan
tekanan darah.

2. Kacang Mete
Kacang
mete memiliki lebih dari dua kali lipat zat besi untuk 1 ons daging sapi.
Kacang ini juga menyediakan 38 persen tembaga untuk kebutuhan harian tubuh
anda. Jika anda kekurangan tembaga, maka anda berisiko mengalami anemia, osteoporosis, dan arthritis. Risiko
lainnya adalah meningkatnya kadar kolesterol LDL anda, dan tubuh anda jadi
lebih mudah terkena infeksi. Kacang mete juga merupakan sumber zat seng, dimana
zat ini memainkan peran penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Selain itu, seng juga dapat membantu penyembuhan luka. Kacang mete memiliki
lebih sedkit lemak per porsi dari hampir semua kacang yang lain.

3. Kacang Pecan
Penelitian
menunjukkan bahwa makan seporsi pecan setiap hari dapat membantu melindungi
anda terhadap degenerasi neuron motorik terkait usia dan gangguan seperti
penyakit Lou Gehrig. Ada bukti juga bahwa pecan dapat mencegah
penyakit jantung dan menurunkan kadar
kolesterol. Pecan
mengandung 60 persen lemak tak jenuh tunggal dan juga mengandung lebih dari 19
vitamin dan mineral.

4. Walnut
Walnut
atau sejenis kacang kenari ini mempunyai kadar asam lemak omega-3 yang tinggi.
Beragam penelitian menunjukan bahwa walnut memainkan peranan dalam mengontrol
diabetes, pra-diabetes, dan sindrom metabolotik. Kacang ini juga merupakan
sumber magnesium dan fosfor. Beberapa peneliti mengklaim bahwa walnut merupakan
makanan penting yang dapat melawan penurunan kognitif terkait usia.

5. Kacang Brazil
Seporsi
kacang Brazil mengandung selenium yang tinggi. Selenium adalah mineral yang
penting terhadap tiroid dan menjaga fungsi kekebalan tubuh. Kacang ini memiliki
jumlah magnesium yang paling tinggi dibandingkan dengan kacang camilan lainnya.
Zat ini sangat bermanfaat untuk menjaga pertumbuhan dan kepadatan tulang.

6. Kacang Tanah
Kacang
tanah mengandung jumlah folat yang tinggi, vitamin yang memainkan banyak peran
dalam tubuh, termasuk membantu membentuk materi genetik di semua sel dan
memungkinkan pembentukan sel darah merah. Peran paling penting dari folat
adalah mencegah cacat tabung saraf pada bayi yang baru lahir. Kacang tanah juga
membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan berpotensi mencegah
diabetes tipe 2.

7. Kacang Kedelai
Kacang
kedelai yang dimaksud di sini adalah kacang kedelai utuh yang telah direndam
dalam air, dikeringkan, dan dipanggang atau dibakar sampai kering. Kacang
kedelai mengandung banyak protein, yakni 11 gram per porsi. Kacang ini juga
memiliki kandungan lemak yang rendah setiap porsinya, dan menyediakan sumber vitamin
K yang tinggi, dimana vitamin ini berperan penting terhadap penyerapan kalsium.

8. Kacang Pinus
Kacang
lezat ini mengandung dua kandungan penting untuk kesehatan mata, yakni lutein
dan beta-karoten. Seporsi kacang pinus juga mengandung 2,5 mg mangan. Orang
yang kekurangan mangan berisiko mengalami kelemahan tulang, kejang, dan
infertilitas.

9. Kacang Macadamia
Kacang
macadamia sering dianggap kacang yang tinggi kalori dan lemak. Namun para
ilmuwan mengatakan bahwa lemak yang dikandungnya adalah lemak sehat. Kacang
tropis ini mengandung asam lemak omega-7 tak jenuh tunggal yang dapat
menurunkan kolesterol jahat dan mengurangi risiko penyakit jantung. Omega-7
juga telah ditunjukkan dapat membantu menjaga
kesehatan kulit.
Seporsi kacang macadamia menyediakan 100 persen kebutuhan harian anda akan
thiamin. Thiamin dibutuhkan tubuh untuk mengubah karbohidrat menjadi energi dan
berperan dalam mengatur sistem saraf.

10. Kacang Almond
Kacang
almond mengandung protein yang cukup tinggi. Seporsi kacang almond juga kaya
akan vitamin E, riboflavin, niasin, dan kalsium. Kacang almond dapat membantu
meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Beragam penelitian menunjukkan bahwa
almond merupakan makanan prebiotik yang hebat, yang bermanfaat bagi sistem
pencernaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar