Selasa, 09 Desember 2014

Manfaat Industri Pariwisata

Pengertian Industri Pariwisata
Industri pariwisata adalah kumpulan usaha pariwisata yang saling terkait dalam rangka menghasilkan barang dan/atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dalam penyelenggaraan pariwisata ( Undang-Undang Pariwisata no 10 tahun 2009)
Manfaat dan Dampak Negatif Pengembangan Sektor Industri Pariwisata
NO
ASPEK
MANFAAT
DAMPAK  NEGATIF
1.
Ekonomi
  • Menambah devisa
  • Membuka kesempatan berusaha
  • Menambah lapangan kerja
  • Meningkatkan pendapatan masyarakat dan pemerintah
  • Mendorong pembangunan daerah
  • Harga barang dan jasa pelayanan menjadi naik, karena banyaknya pengunjung atau wisatawan yang dianggap selalu membawa uang banyak.
  • Harga tanah naik akibat dari banyaknya para investor yang memerlukan tanah untuk pembangunan hotel dan   sarana penunjang industri pariwisata
  • Harga barang dan jasa pelayanan menjadi naik, karena banyaknya pengunjung atau wisatawan yang dianggap selalu membawa uang banyak.
  • Harga tanah naik akibat dari banyaknya para investor yang memerlukan tanah untuk pembangunan hotel dan   sarana penunjang industri pariwisata
2.
Sosial Budaya
  • Pelestarian budaya dan adat
  • Meningkatkan kecerdasan masyarakat
  • Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani
  • Mengurangi konflik social
  • Penduduk khususnya remaja suka mengikuti pola hidup para wisatawan yang tidak sesuai dengan budaya dan kepribadian bangsa kita sendiri
  • Penduduk khususnya remaja suka mengikuti pola hidup para wisatawan yang tidak sesuai dengan budaya dan kepribadian bangsa kita sendiri
3.
Berbangsa dan Bernegara
  • Mempererat persatuan dan kesatuan
  • Menumbuhkan rasa memiliki dan kecintaan terhadap tanah air
  • Memelihara hubungan baik secara internasional
  • Banyaknya peluang dan pemanfaatan wisatawan juga mengundang perilaku yang tidak bertanggungjawab misalnya: pemerasan, perjudian, prostitusi, pencurian, pengedaran barang barang terlarang, penipuan dan lain sebagainya.
  • Banyaknya peluang dan pemanfaatan wisatawan juga mengundang perilaku yang tidak bertanggungjawab misalnya: pemerasan, perjudian, prostitusi, pencurian, pengedaran barang barang terlarang, penipuan dan lain sebagainya.
4.
Lingkungan
  • Melestarikan lingkungan
  • Menumbuhkan suasana hidup tenang dan bersih
  • Meningkatkan kesegaran fisik dan mental
  • Jauh dari polusi, santai dapat  mengembalikan kesehatan pisik dan mental, dengan demikian pengembangan pariwisata merupakan salah satu cara dalam upaya untuk melestarikan lingkungan.
  • Memperoleh nilai tambah atas pemanfaatan dari lingkungan yang ada
  • Terjadi  pengrusakan lingkungan, baik karena pembangunan prasarana dan sarana pariwisata, maupun karena ulah pengunjung atau tangan-tangan jahil orang yang tidak bertanggungjawab.


Unsur-unsur yang terlibat didalam industri pariwisata adalah meliputi hal-hal sebagai berikut:
a.  Akomodasi
Adalah tempat bagi seseorang untuk tinggal sementara, dapat berupa hotel, losmen, guest house, pondok, cottage inn, perkemahan, caravan, bag packer dan sebagainya.
Saat ini telah berkembang lebih  jauh kearah tuntutan pemenuhan kebutuhan manusia lainnya seperti makan, minum rekreasi, olah raga, konvensi, pertemuan-pertemuan profesi dan asosiasi perjamuan-perjamuan pernikahan dan  lainnya. Oleh karena  itu dengan kemajuan teknologi dan perkembangan jaman juga dapat mempengaruhi jenis, macam dan banyaknya fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan dan harus disediakan oleh pengusaha pada bidang akomodasi.
Gambar 1.3 Hotel dan fasilitasnya
http://akomodasiperhotelan.files.wordpress.com/2012/05/akomodasi.png?w=504&h=378
b.  Jasa Boga dan Restoran
Adalah industri yang bergerak dalam bidang penyediaan makanan dan  minuman, yang dikelola  secara komersial. Jenis usaha ini dapat dibedakan dalam manajemennya, yaitu cara pengelolaannya, apakah dikelola secara mandiri maupun terkait dengan usaha lain. Industri  yang  bergerak  dalam  bidang  makanan  dan  minuman  ini merupakan   industri   yang   paling menjanjikan karena seperti dikatakan banyak orang dalam berwisata, orang boleh menahan diri untuk tidak membeli pakaian atau jenis sandang lainnya tetapi tidak ada wisatawan yang dapat menahan untuk mencicipi makanan dan miunuman. Di samping itu pula industri makanan dan minuman ini juga banyak dikonsumsi atau dibeli untuk kenangan sebagai oleh-oleh dan buah tangan menandakan telah melakukan wisata.
Gambar 1.4 Jasa boga dan Restoran
http://akomodasiperhotelan.files.wordpress.com/2012/05/jasa-boga.jpg?w=300&h=300
 http://akomodasiperhotelan.files.wordpress.com/2012/05/restaurant.jpg?w=300&h=198
c.  Transportasi dan Jasa Angkutan
Adalah bidang usaha jasa yang bergerak dalam bidang angkutan. Transportasi dapat dilakukan melalui darat, laut dan udara.Pengelolaan dapat dilakukan oleh Swasta maupun BUMN. Jasa angkutan dan transportasi ini juga sangat mempengaruhi industri pariwisata, terjadinya kemudahan jasa transportasi terutama udara, yang memberikan harga yang cukup terjangkau bagi seluruh kalangan membuat meningkatnya kegiatan berwisata dari satu tempat ke tempat atau daerah lainnya.

Gambar 1.5 Berbagai Fasilitas Transportasi
http://akomodasiperhotelan.files.wordpress.com/2012/05/berbagai-transportasi.jpg?w=504&h=313
d.  Tempat Penukaran Uang (Money Changer)
Tempat penukaran mata uang asing (money  changer) kini telah berkembang dengan pesat, penukaran uang tidak hanya dilakukan di bank, melainkan juga pada perusahaan-perusahaan  money changer yang tersebar di tempat-tempat strategis, terutama dikota-kota besar.
http://akomodasiperhotelan.files.wordpress.com/2012/05/penukaran-uang2.jpg?w=300&h=200
e.  Atraksi Wisata
Atraksi wisata dapat berupa pertunjukan tari, musik, upacara adat dll sesuai dengan budaya   setempat. Pertunjukan ini dapat dilaksanakan secara tradisional maupun modern, melalui atraksi wisata ini dapat dilakukan salah satunya mengangkat keunggulan lokal setempat.
Gambar 1.5  Atraksi Wisata Nusantara
http://akomodasiperhotelan.files.wordpress.com/2012/05/reog-ponorogo.jpg?w=500&h=343

f.  Cindera Mata
Adalah oleh-oleh atau kenang-kenangan yang dapat dibawa oleh wisatawan pada saat kembali ke tempat asalnya. Cindera mata ini biasanya berupa benda-benda kerajinan tangan  yang  dibentuk sedemikian rupa sehingga memberikan suatu keindahan seni dan sifatnya khas untuk tiap daerah.
Gambar 1.6 Cinderamata Khas Daerah
http://akomodasiperhotelan.files.wordpress.com/2012/05/cinderamata.jpg?w=476&h=512

g.  Biro Perjalanan
Adalah suatu badan usaha dimana operasionalnya meliputi pelayanan semua proses perjalanan dari seseorang sejak berangkat hingga kembali, sehingga mereka merasa nyaman selama perjalanan.http://akomodasiperhotelan.files.wordpress.com/2012/05/biro-perjalanan.jpg?w=449&h=300


Industri Pariwisata

Pengertian Industri Pariwisata
Industri pariwisata adalah kumpulan usaha pariwisata yang saling terkait dalam rangka menghasilkan barang dan/atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dalam penyelenggaraan pariwisata ( Undang-Undang Pariwisata no 10 tahun 2009)
Manfaat dan Dampak Negatif Pengembangan Sektor Industri Pariwisata
NO
ASPEK
MANFAAT
DAMPAK  NEGATIF
1.
Ekonomi
  • Menambah devisa
  • Membuka kesempatan berusaha
  • Menambah lapangan kerja
  • Meningkatkan pendapatan masyarakat dan pemerintah
  • Mendorong pembangunan daerah
  • Harga barang dan jasa pelayanan menjadi naik, karena banyaknya pengunjung atau wisatawan yang dianggap selalu membawa uang banyak.
  • Harga tanah naik akibat dari banyaknya para investor yang memerlukan tanah untuk pembangunan hotel dan   sarana penunjang industri pariwisata
  • Harga barang dan jasa pelayanan menjadi naik, karena banyaknya pengunjung atau wisatawan yang dianggap selalu membawa uang banyak.
  • Harga tanah naik akibat dari banyaknya para investor yang memerlukan tanah untuk pembangunan hotel dan   sarana penunjang industri pariwisata
2.
Sosial Budaya
  • Pelestarian budaya dan adat
  • Meningkatkan kecerdasan masyarakat
  • Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani
  • Mengurangi konflik social
  • Penduduk khususnya remaja suka mengikuti pola hidup para wisatawan yang tidak sesuai dengan budaya dan kepribadian bangsa kita sendiri
  • Penduduk khususnya remaja suka mengikuti pola hidup para wisatawan yang tidak sesuai dengan budaya dan kepribadian bangsa kita sendiri
3.
Berbangsa dan Bernegara
  • Mempererat persatuan dan kesatuan
  • Menumbuhkan rasa memiliki dan kecintaan terhadap tanah air
  • Memelihara hubungan baik secara internasional
  • Banyaknya peluang dan pemanfaatan wisatawan juga mengundang perilaku yang tidak bertanggungjawab misalnya: pemerasan, perjudian, prostitusi, pencurian, pengedaran barang barang terlarang, penipuan dan lain sebagainya.
  • Banyaknya peluang dan pemanfaatan wisatawan juga mengundang perilaku yang tidak bertanggungjawab misalnya: pemerasan, perjudian, prostitusi, pencurian, pengedaran barang barang terlarang, penipuan dan lain sebagainya.
4.
Lingkungan
  • Melestarikan lingkungan
  • Menumbuhkan suasana hidup tenang dan bersih
  • Meningkatkan kesegaran fisik dan mental
  • Jauh dari polusi, santai dapat  mengembalikan kesehatan pisik dan mental, dengan demikian pengembangan pariwisata merupakan salah satu cara dalam upaya untuk melestarikan lingkungan.
  • Memperoleh nilai tambah atas pemanfaatan dari lingkungan yang ada
  • Terjadi  pengrusakan lingkungan, baik karena pembangunan prasarana dan sarana pariwisata, maupun karena ulah pengunjung atau tangan-tangan jahil orang yang tidak bertanggungjawab.


Unsur-unsur yang terlibat didalam industri pariwisata adalah meliputi hal-hal sebagai berikut:
a.  Akomodasi
Adalah tempat bagi seseorang untuk tinggal sementara, dapat berupa hotel, losmen, guest house, pondok, cottage inn, perkemahan, caravan, bag packer dan sebagainya.
Saat ini telah berkembang lebih  jauh kearah tuntutan pemenuhan kebutuhan manusia lainnya seperti makan, minum rekreasi, olah raga, konvensi, pertemuan-pertemuan profesi dan asosiasi perjamuan-perjamuan pernikahan dan  lainnya. Oleh karena  itu dengan kemajuan teknologi dan perkembangan jaman juga dapat mempengaruhi jenis, macam dan banyaknya fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan dan harus disediakan oleh pengusaha pada bidang akomodasi.
Gambar 1.3 Hotel dan fasilitasnya
http://akomodasiperhotelan.files.wordpress.com/2012/05/akomodasi.png?w=504&h=378
b.  Jasa Boga dan Restoran
Adalah industri yang bergerak dalam bidang penyediaan makanan dan  minuman, yang dikelola  secara komersial. Jenis usaha ini dapat dibedakan dalam manajemennya, yaitu cara pengelolaannya, apakah dikelola secara mandiri maupun terkait dengan usaha lain. Industri  yang  bergerak  dalam  bidang  makanan  dan  minuman  ini merupakan   industri   yang   paling menjanjikan karena seperti dikatakan banyak orang dalam berwisata, orang boleh menahan diri untuk tidak membeli pakaian atau jenis sandang lainnya tetapi tidak ada wisatawan yang dapat menahan untuk mencicipi makanan dan miunuman. Di samping itu pula industri makanan dan minuman ini juga banyak dikonsumsi atau dibeli untuk kenangan sebagai oleh-oleh dan buah tangan menandakan telah melakukan wisata.
Gambar 1.4 Jasa boga dan Restoran
http://akomodasiperhotelan.files.wordpress.com/2012/05/jasa-boga.jpg?w=300&h=300
 http://akomodasiperhotelan.files.wordpress.com/2012/05/restaurant.jpg?w=300&h=198
c.  Transportasi dan Jasa Angkutan
Adalah bidang usaha jasa yang bergerak dalam bidang angkutan. Transportasi dapat dilakukan melalui darat, laut dan udara.Pengelolaan dapat dilakukan oleh Swasta maupun BUMN. Jasa angkutan dan transportasi ini juga sangat mempengaruhi industri pariwisata, terjadinya kemudahan jasa transportasi terutama udara, yang memberikan harga yang cukup terjangkau bagi seluruh kalangan membuat meningkatnya kegiatan berwisata dari satu tempat ke tempat atau daerah lainnya.

Gambar 1.5 Berbagai Fasilitas Transportasi
http://akomodasiperhotelan.files.wordpress.com/2012/05/berbagai-transportasi.jpg?w=504&h=313
d.  Tempat Penukaran Uang (Money Changer)
Tempat penukaran mata uang asing (money  changer) kini telah berkembang dengan pesat, penukaran uang tidak hanya dilakukan di bank, melainkan juga pada perusahaan-perusahaan  money changer yang tersebar di tempat-tempat strategis, terutama dikota-kota besar.
http://akomodasiperhotelan.files.wordpress.com/2012/05/penukaran-uang2.jpg?w=300&h=200
e.  Atraksi Wisata
Atraksi wisata dapat berupa pertunjukan tari, musik, upacara adat dll sesuai dengan budaya   setempat. Pertunjukan ini dapat dilaksanakan secara tradisional maupun modern, melalui atraksi wisata ini dapat dilakukan salah satunya mengangkat keunggulan lokal setempat.
Gambar 1.5  Atraksi Wisata Nusantara
http://akomodasiperhotelan.files.wordpress.com/2012/05/reog-ponorogo.jpg?w=500&h=343

f.  Cindera Mata
Adalah oleh-oleh atau kenang-kenangan yang dapat dibawa oleh wisatawan pada saat kembali ke tempat asalnya. Cindera mata ini biasanya berupa benda-benda kerajinan tangan  yang  dibentuk sedemikian rupa sehingga memberikan suatu keindahan seni dan sifatnya khas untuk tiap daerah.
Gambar 1.6 Cinderamata Khas Daerah
http://akomodasiperhotelan.files.wordpress.com/2012/05/cinderamata.jpg?w=476&h=512

g.  Biro Perjalanan
Adalah suatu badan usaha dimana operasionalnya meliputi pelayanan semua proses perjalanan dari seseorang sejak berangkat hingga kembali, sehingga mereka merasa nyaman selama perjalanan.http://akomodasiperhotelan.files.wordpress.com/2012/05/biro-perjalanan.jpg?w=449&h=300


Bumbu Dasar

Secara garis besar bumbu pada masakan dapat digolongkan menjadi 3 bumbu dasar, yaitu bumbu dasar merah, bumbu dasar putih, dan bumbu dasar kuning. Dari bumbu dasar ini dapat dikembangkan menjadi beragam jenis makanan.

 Cara membuat bumbu dasar merah:
Bumbu dasar merah adalah bumbu dasar masakan Indonesia yang berwarna merah dengan bahan dasar bawang merah, bawang putih, cabai merah dan garam. Masakan yang dihasilkan dengan bumbu dasar merah mempunyai rasa pedas dan warna merah segar. Digunakan pada masakan untuk bumbu sambal goring, rending, kering, pepes, sambal bajak, aneka gulai, bumbu rujak dan balado.

Bahan/Komposisi bumbu dasar merah:

1.    Bawang merah 9 siung
2.  Bawan putih 5 siung
3.  Cabai merah 10 buah
4.  Garam 1 sdt

Bahan Tambahan :
1.Kemiri 5 butir
2. lada butir 1 SDT
3.Ketumbar 1SDT
4.Terasi 1SDT
5.Gula Pasir
6. Minyak Goreng 4 SDM

Bumbu dasar putih :
Bumbu dasar putih adalah salah satu bumbu dasar masakan Indonesia yang berwarna putih dengan dasar bawang merah dan bwng putih juga garam. Masakan yang dihasilkan dengan bumbu dasar puutih mempunyai rasa gurih dan berwarna putih keruh. Bumbu dasar putih dapat digunakan pada masakan ase lidah, gudek,terik daging, sayur bobor, dan opor ayam.

Bahan/komposisi dasar :
1.    Bawang merah 11 siung
2.  Bawang putih 6 siung
3.  Garam 1 sdt

Bahan tambahan :
1.    Kemiri 7 butir
2.  Lada butir 1sdt
3.  Ketumbar ½ sdt
4.  Terasi 1 sdt
5.  Gula pasir 1 sdt
6.  Minyak goring 3 sdm

Bumbu dasar kuning
Bumbu dasar kuning adalah  salah satu bumbu dasar masakan Indonesia yang berwarna kuning dengan komposisi bawang merah,bawang putih,kunyit dan garam. Masakan yang dihasilkan dengan bumbu dasar kuning mempunyai rasa gurih dan berwarna kuning cerah. Bumbu dasar kuning dapat dikembangkan menjadi bumbu kari, acar kuning, pesmol ikan, nasi kuning, aneka pepes, ayam goring, dll.

Bahan/komposisi dasar :
1.    Bawang merah 10 siung
2.  Bawang putih 6 siung
3.  Kunyit 2 cm
4.  Garam 1 sdt

Bahan tambahan :
1.    Kemiri 7 butir
2.  Lada butir 1 sdt
3.  Ketumbar ½ sdt
4.  Terasi 1 sdt
5.  Gula pasir 1 sdt
6.  Minyak goreng 3 sdm


Fungsi Bumbu Dasar
BAWANG PUTIH, beraroma tajam. Memarkan atau cincang halus untuk tumisan. Cara praktis, memarkan dengan kulitnya agar mudah dikupas. Jangan goreng sampai kecoklatan karena akan pahit. 

BAWANG MERAH, aroma dan rasanya kuat. Pilih yang padat dan kering. Simpan di tempat terbuka dan kering agar lebih awet. 

BAWANG BOMBAY, memperkaya hidangan tumisan. Kupas sedekat mungkin dengan waktu memasak agar aromanya tidak hilang. Jika sudah dipakai sebagian, bungkus sisanya dan simpan di dalam kulkas. 

ASAM JAWA, tumbuh di pulau Jawa dan Madura, berasal dari buah asam yang tua, daging buah berwarna cokelat muda. Makin lama disimpan, warnanya makin kehitaman. Gunakan secukupnya, rendam dalam air hangat dan peras sebelum dicampur dalam masakan. 

CABE MERAH, tidak terlalu pedas serta mengandung setikit biji dan banyak air. Cocok untuk membuat masakan berwarna merah dengan cita rasa yang tidak terlalu pedas. 

CABE RAWIT, rasanya pedas menyengat. Yang muda berwarna hijau digunakan untuk campuran acar atau sebagai pelengkap snack / gorengan. Semakin tua, memerah dan makin pedas. 

CENGKIH, memberi cita rasa khas pada setup buah2an, gule dan kue. Mengurangi bau amis dan anyir pada masakan. 

DAUN BAWANG / PREI, memberi aroma bawang yang segar pada tumisan dan sup. Yang kecil lebih sedap. Biasanya yang dipakai bagian putih sampai hijau muda. Bagian hijau tua berlendir. 

DAUN JERUK, memberi aroma segar dan harum pada masakan. Buang tulang daunnya, cabik-cabik atau iris halus sebelum dimasukkan dalam masakan. 

DAUN SALAM, memberi aroma harum pada masakan. Dapat digunakan untuk segala masakan. 

JAHE, memberi rasa pedas panas dan menghilangkan bau amis pada masakan. Pilih yang berwarna tua. Dapat digunakan dalam keadaan segar, kering atau bubuk. 

KAYU MANIS, merupakan kulit dari batang bagian dalam pohon kayu manis. Pilih yang berwarna cokelat muda dan halus dengan aroma manis. Digunakan utuh atau dihaluskan. Banyak dipakai sebagai taburan dessert atau bumbu masakan timur tengah. 

KENCUR, memberi aroma segar dan rasa khas pada urap, pecel, lodeh dsb.Gunakan sedikit saja. 

KUNCI, memberi rasa khas pada sayur bayam. Juga berguna untuk mengurangi bau amis pada masakan. 

KUNYIT, memberi warna kuning pada nasi kuning, gulai dan kare. Juga mengurangi bau amis ikan laut. Bakar dahulu beserta kulitnya sebelum digunakan agar masakan lebih sedap. 

LENGKUAS, memberi aroma harum pada hidangan tumis atau bersantan. Kupas dan memarkan sebelum digunakan. 

SERAI, selain sebagai penyedap makanan, juga memberi rasa harum pada minuman panas. Memarkan atau iris bagian putihnya.